Cara Cek IMEI iPhone Bekas dengan Aman & Mudah

Membeli iPhone bekas bisa jadi pilihan cerdas untuk mendapatkan perangkat premium dengan harga lebih terjangkau. Namun, di balik keuntungan itu, ada satu hal penting yang sering diabaikan calon pembeli: mengecek nomor IMEI iPhone. Mengabaikan langkah ini bisa berakibat fatal mulai dari iPhone yang tidak bisa digunakan di jaringan Indonesia, hingga risiko membeli barang ilegal.

IMEI (International Mobile Equipment Identity) adalah identitas unik setiap perangkat seluler. Dengan mengecek IMEI, kamu bisa memastikan bahwa iPhone tersebut resmi, belum diblokir, dan tidak terdaftar sebagai perangkat curian. Bahkan, dari IMEI kamu bisa tahu status garansi dan negara asal iPhone yang kamu beli.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap cara cek IMEI iPhone bekas, mulai dari pengertian dasar, langkah-langkah praktis, hingga tips agar kamu bisa membeli iPhone bekas dengan lebih aman dan percaya diri.

Apa Itu IMEI?

IMEI adalah singkatan dari International Mobile Equipment Identity sederet angka unik berjumlah 15 digit yang menjadi identitas setiap perangkat seluler di dunia. Nomor ini berfungsi seperti “KTP” untuk ponsel: unik, tidak bisa diubah, dan digunakan oleh operator serta otoritas untuk mengenali perangkat.

Setiap iPhone yang diproduksi Apple memiliki IMEI yang berbeda, dan nomor ini tersimpan di sistem perangkat, tercetak di dus kemasan, serta bisa ditemukan di slot SIM tray. Nomor IMEI juga digunakan untuk mengidentifikasi perangkat di server Apple ketika pengguna melakukan aktivasi, perbaikan, atau klaim garansi.

Karena IMEI tidak bisa digandakan, nomor ini menjadi salah satu indikator utama dalam memastikan keaslian dan legalitas sebuah iPhone terutama ketika kamu membelinya dalam kondisi bekas.

Mengapa IMEI Penting Saat Membeli iPhone Bekas?

Mengecek IMEI bukan sekadar formalitas, tetapi langkah krusial untuk memastikan iPhone bekas yang kamu beli bukan hasil penyelundupan, curian, atau replika. Pemerintah Indonesia melalui Kemenperin (Kementerian Perindustrian) dan Bea Cukai memberlakukan regulasi validasi IMEI agar hanya perangkat resmi yang bisa terhubung ke jaringan seluler lokal.

Jika IMEI iPhone tidak terdaftar di database Kemenperin, perangkat tidak akan bisa menggunakan layanan seluler seperti kartu SIM, telepon, atau SMS. Dalam kasus tertentu, perangkat semacam itu hanya bisa digunakan lewat Wi-Fi.

Selain itu, dengan mengecek IMEI kamu juga bisa mengetahui status garansi resmi Apple, memastikan apakah perangkat pernah diperbaiki atau diganti komponennya, serta memeriksa apakah perangkat terkunci oleh operator tertentu.

Persiapan Sebelum Cek IMEI iPhone Bekas

Sebelum memeriksa IMEI, ada beberapa hal yang perlu kamu persiapkan agar proses pengecekan berjalan lancar. Pertama, pastikan iPhone dalam keadaan menyala dan bisa diakses hingga ke menu pengaturan. Jika iPhone dikunci iCloud dan kamu tidak bisa masuk ke dalam sistem, sebaiknya hentikan transaksi karena besar kemungkinan perangkat tersebut bermasalah.

Kedua, cocokkan IMEI di beberapa lokasi: pada Settings → General → About, di bagian belakang dus iPhone, dan pada slot SIM tray (untuk model tertentu). Semua nomor harus sama. Jika berbeda, itu bisa jadi tanda iPhone sudah pernah dibongkar atau bukan perangkat resmi.

Ketiga, siapkan koneksi internet agar kamu bisa melakukan pengecekan online di situs resmi seperti Kemenperin, Bea Cukai, atau Apple Check Coverage. Langkah ini penting untuk memastikan status IMEI benar-benar valid dan legal di Indonesia.

Langkah-langkah Cek IMEI iPhone Bekas

Mengecek IMEI iPhone bekas sebenarnya cukup mudah dilakukan, asalkan kamu tahu langkah-langkahnya dengan benar. Proses ini tidak memerlukan aplikasi tambahan, cukup memanfaatkan fitur bawaan iPhone dan situs resmi pemerintah atau Apple. Dengan mengikuti panduan berikut, kamu bisa memastikan keaslian dan legalitas perangkat sebelum memutuskan untuk membelinya.

1. Temukan Nomor IMEI di Perangkat

Kamu bisa menemukan IMEI iPhone dengan beberapa cara. Cara paling mudah adalah membuka menu Settings → General → About, lalu gulir ke bawah hingga menemukan kolom IMEI.

Alternatif lain, cukup ketik *#06# di aplikasi Telepon, maka IMEI akan muncul otomatis di layar.

Jika kamu membeli iPhone dalam kondisi lengkap dengan dus, periksa juga nomor IMEI di stiker kemasan dan pastikan angkanya sama dengan yang di perangkat. Ketidaksesuaian nomor bisa menjadi tanda perangkat rekondisi atau hasil modifikasi.

2. Cek IMEI melalui Situs Resmi (Kemenperin, Bea Cukai, Apple)

Setelah menemukan nomor IMEI, langkah berikutnya adalah memverifikasi keasliannya melalui situs resmi.

  • Cek di Kemenperin: buka https://imei.kemenperin.go.id, masukkan nomor IMEI, lalu tekan “Cari.” Jika muncul keterangan IMEI terdaftar di database Kemenperin, maka iPhone tersebut legal dan bisa digunakan di jaringan Indonesia.
  • Cek di Bea Cukai: kunjungi https://www.beacukai.go.id/cek-imei.html untuk memeriksa IMEI hasil registrasi perangkat impor pribadi.
  • Cek di Apple: buka https://checkcoverage.apple.com, lalu masukkan IMEI untuk mengetahui status garansi, model, dan tanggal aktivasi perangkat.

Langkah ini tidak hanya memastikan legalitas iPhone, tapi juga membantu kamu mengetahui apakah perangkat masih dilindungi garansi resmi Apple.

3. Verifikasi Keaslian & Status Garansi

Setelah hasil IMEI muncul, periksa informasi yang ditampilkan. Pastikan model, warna, dan kapasitas penyimpanan sesuai dengan perangkat yang kamu pegang. Jika berbeda, besar kemungkinan perangkat tersebut sudah pernah diganti komponennya atau bukan unit resmi.

Selain itu, pastikan status “Find My iPhone” sudah nonaktif jika kamu berniat membeli. Jika masih aktif, berarti iPhone masih terhubung dengan akun iCloud pemilik sebelumnya dan bisa terkunci kapan saja.

Terakhir, pastikan status garansi Apple masih berlaku atau sudah habis sesuai dengan tahun pembelian. Data ini membantu kamu menilai apakah harga yang ditawarkan penjual wajar.

Baca Juga : Mic iPhone Tidak Berfungsi? Ini Penyebab & Solusinya

Hal yang Perlu Diwaspadai Saat IMEI iPhone Tidak Terdaftar

Jika hasil pengecekan menunjukkan IMEI tidak terdaftar di situs Kemenperin atau Bea Cukai, sebaiknya kamu berhati-hati. iPhone dengan IMEI tidak resmi bisa jadi merupakan barang BM (black market), hasil selundupan, atau bahkan hasil curian.

Ciri khas perangkat semacam ini adalah tidak bisa menggunakan kartu SIM lokal — hanya bisa berfungsi lewat Wi-Fi. Selain itu, perangkat dengan IMEI ilegal tidak memiliki garansi resmi dan berisiko terblokir sewaktu-waktu oleh operator.

Beberapa penjual mungkin mengklaim bahwa perangkat masih bisa dipakai “karena belum diblokir,” namun kondisi tersebut bisa berubah kapan saja. Demi keamanan dan kenyamanan jangka panjang, selalu pilih iPhone dengan IMEI resmi dan terverifikasi.

Tips Praktis Membeli iPhone Bekas yang Aman

Selain mengecek IMEI, kamu juga perlu memperhatikan beberapa hal sebelum membeli iPhone bekas.

Pertama, pastikan kamu membeli dari penjual terpercaya baik toko resmi, marketplace dengan jaminan garansi, atau penjual pribadi dengan reputasi baik.

Kedua, cek kondisi fisik dan fungsi perangkat, seperti layar, Face ID, kamera, speaker, dan tombol. Hindari membeli iPhone yang sudah dibongkar atau mengalami kerusakan berat.

Ketiga, pastikan iPhone tidak terkunci iCloud dengan cara masuk ke menu Settings → General → About dan lihat status Find My iPhone. Jika masih aktif dan kamu tidak punya akses akun pemilik sebelumnya, jangan lanjutkan transaksi.

Dengan memperhatikan hal-hal ini, kamu bisa menghindari risiko rugi dan memastikan iPhone bekas yang kamu beli benar-benar aman digunakan.

Beli Aksesoris iPhone Bagus & Berkualitas di UniTAG

Setelah berhasil mendapatkan iPhone bekas yang legal dan berkualitas, pastikan kamu juga melengkapinya dengan aksesoris yang tepat. Di UniTAG, tersedia berbagai aksesoris premium seperti kabel Lightning original, casing pelindung, adaptor cepat, hingga tempered glass berkualitas tinggi.

Semua produk yang dijual di UniTAG Store sudah teruji kompatibilitasnya dengan perangkat Apple dan memiliki standar keamanan tinggi, sehingga tidak merusak baterai atau port iPhone.

Dengan aksesoris yang tepat, kamu bisa memperpanjang umur perangkat, menjaga tampilannya tetap elegan, dan memastikan performanya tetap optimal.

Baca Juga : Cara Mudah Memindahkan File dari SHAREit ke Galeri iPhone

About the author 

My name is Septian Bagus Widyacahya, exploring the world of digital marketing since 2018. And now I'm focused on helping grow the business through SEO & SEM.

Banner Promo Gratis Ongkir Desktop

Tags :


Artikel Terkait

>